Wednesday, December 20, 2017

Soal-Soal UKAI

 1. Seorang apoteker melakukan visite bersama dokter ke ruang rawat inap untuk memonitor efek samping obat yang telah diberikan kepada seorang pasien asma (laki-laki, usia 45 tahun) dengan riwayat penyakit hipertiroid. Pasien baru saja menjalani terapi dengan salbutamol nebulizer 2,5 mg. Apoteker mengatakan kepada dokter bahwa pasien ini harus dipantau secara ketat untuk mencegah efek samping salbutamol. Apakah parameter laboratorium yang harus dimonitor pada pasien tersebut?
 a. Kadar ion natrium
 b. Kadar ion kalium
 c. Kadar ion kalsium
 d. Kadar ion magnesium
 e. Kadar O2 darah
Pembahasan :
Salah satu efek samping salbutamol adalah hypokalemia, selain itu pasien juga memiliki riwayat hipertiroid sehimgga kadar ion kalium harus dipantau secara ketat.

 2. Seorang pasien perempuan usia 53 tahun tinggi badan 155 cm dan berat badan 90 kg, datang ke klinik untuk melakukan kontrol rutin. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus tipe-2 sejak 5 tahun yang lalu. Dari hasil pemeriksaan diketahui kadar glukosa darah puasa : 276 mg/dL, GD2 jam PP : 356 mg/dL. Dokter merencanakan peresepan insulin dan obat oral hipoglikemik yang tepat untuk pasien tersebut?
 a. Glibenklamid
 b. Glyburid
 c. Glikuidon
 d. Metformin
 e. Pioglitazone
Pembahasan :
Pedoman tataklaksana diabetes mellitus tipe-2 dari the American Diabetes Association/European Association of Clinical Endocrinologists/American College of Endocrinology (AACE/ACE) merekomendasikan pemberian metformin sebagai monoterapi lini pertama. Rekomendasi ini terutama berdasarkan efek metformin dalam menurunkan kadar gula darah, harga relatif murah, efek samping lebih minimal dan tidak meningkatkan berat badan.

 3. Seorang apoteker di Apotek akan melakukan pemesanan beberapa sediaan narkotika kepada PBF Kimia Farma. Pemesanan golongan obat tersebut harus menggunakan SP khusus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berapakah jumlah maksimal jenis sediaan tersebut yang ditulis Apoteker dalam SP?
 a. 1
 b. 2
 c. 3
 d. 4
 e. 5
Pembahasan :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dam Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi. BAB II “Tentang Peredaran” pada Pasal 9 Ayat (3) menjelaskan bahwa Surat Pesanan Narkotika hanya dapat dugunakan untuk 1 (satu) Jenis Narkotika.

4. Seorang pasien perempuan usia 65 tahun penderita hipertensi memiliki masalah suka lupa minum obat (Kaptopril 25 mg, 2 X 1 hari) sehingga tekanan darahnya sulit terkontrol. Dokter meminta Apoteker untuk memilih bentuk sediaan yang tepat diberikan kepada pasien. Bentuk sediaan apakah yang tepat disarankan kepada dokter untuk pasien tersebut?
 a. Tablet salut selaput
 b. Tablet sublingual
 c. Tablet sustain release
 d. Tablet salut film
 e. Tablet immediate release
Pembahasan :
  • Tablet salut selaput : sama halnya tablet salut film yaitu tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna
  • Tablet Sublingual : tablet yang disisipkan di pipi (bukal) dan di bawah lidah (sublingual), biasanya memiliki bentuk yang berbeda dengan tablet kebanyakan, yaitu berbentuk datar. Tablet ini juga merupakan tablet oral yang direncanakan larut dalam kantung pipi atau di bawah lidah untuk diabsorpsi melalui mukosa oral. Biasanya dutujukan untuk efek yang cepat, dan untuk obat-obatan yang dapat dirusak oleh cairan lambung dan atau sedikit obat yang diabsorbsi melalui saluran cerna
  • Tablet Sustain Release : Kebanyakan bentuk lepas lambat (sustained release) dirancang supaya pemakaian unit dosis tunggal menyajikan pelepasan sejumlah obat segera setelah pemakaiannya, secara tepat menghasilkan efek terapeutik yang diinginkan secara berangsur-angsur dan terus menerus melepaskan sejumlah obat lainnya selama periode waktu yang diperpanjang biasanya 8 sampai 12 jam. Tujuan utama dari sediaan lepas lambat adalah untuk mempertahankan kadar terapeutik obat dalam darah atau jaringan selama waktu yang diperpanjang. Keunggulan bentuk sediaan ini menghasilkan kadar obat dalam darah yang merata tanpa perlu mengulangi pemberian unit dosis.
  • Tablet salut film : tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna
  • Tablet immediate release : melepaskan dosis obat segera setelah obat dikonsumsi biasa digunakan pada tablet konvensional.

 5. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke Apotek dengan keluhan pegal-pegal. Apoteker memberikan 20 tablet meloxicam 15 mg tanpa resep dokter kepada laki-laki tersebut. Apakah tindakan yang tepat dilakukan teman sejawat terhadap Apoteker?
 a. Mengingatkan sejawat dengan cara santun
Pembahasan :
Obat harus menggunakan resep dokter karena pemakaian tidak boleh lama sebab memiliki efek samping yang dapat memperparah penyakit kardiovaskuler yaitu penyakit jantung.

6. Sebuah industri farmasi akan membuat pemesanan bahan baku Pseudoefedrin HCl 30 mg untuk memproduksi produk obat flu dari importir terdaftar (IT) prekursor farmasi. Pemesanan bahan baku tersebut harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Siapakah yang berwenang menandatangani SP tersebut?
 a. Apoteker dalam tim pengadaan
 b. Apoteker penanggung jawab produksi
 c. Apoteker penanggung jawab gudang
 d. Apoteker penanggung jawab QC
 e. Apoteker penanggung jawab QA
Pembahasan :
Menurut PMK RI No. 3 Tahun 2015 Pasal 13 ayat 2 : Penyaluran Prekursor Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan berdasarkan Surat Pesanan dari Apoteker Penanggung Jawab Produksi dan atau Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan.

7. Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun, penderita hyperlipidemia dengan kadar kolesterol 220 mg/dL dan LDL 205 mg/dL, mendapatkan pengobatan dengan simvastatin 40 mg (S2 dd I tab pagi dan malam hari). Pasien termasuk kategori :Very High Risk” karena memilki riwayat penyakit DM tipe-2 dam hipertensi lebih dari 10 tahun dan perokok aktif. Melalui pengobatan yang diberikan, berapakah target kadar LDL untuk pasien ini?
 a. <55 mg/dL
 b. <70 mg/dL
 c. <100 mg/dL
 d. <130 mg/dL
 e. <200 mg/dL
Pembahasan :

(Dipiro, Phamacoteraphy Handbook 9th Ed. Section 2 : Cardiovascular Disorders. Page : 67)

 8. Seoarang pasien perempuan usia 35 tahun penderita hipertiroid selama 5 tahun, ibu menyusui datang ke suatu rumah sakit memeriksakan diri kepada dokter dengan keluhan mengalami tremor yang cukup parah. Dokter akan meresepkan obat golongan beta bloker untuk mengurangi gejala tremor pasien. Apakah obat golongan beta bloker yang tepat untuk pasien tersebut?
 a. Atenolol
 b. Metoprolol
 c. Nadolol
 d. Propanolol
 e. Esmolol
Pembahasan :
 Propanolol dianggap golongan beta bloker yang dipilih untuk pasien menyusui
 Metoprolol dianggap golongan beta bloker yang dipilih untuk pasien menyusui namun menimbulkan resiko rendah
 Atenolol, nadolol konsentrasi dalam air susu relative tinggi dan menimbulkan efek samping pada bayi yang disusui.

 9. Seorang pasien perempuan usia 30 tahun datang ke IFRS untuk menebus resep dokter karena mengalami alergi makanan yang disertai dengan rasa nyeri di seluruh tubuh. Mendapatkan obat deksametason, klorfeniramin maleat, parasetamol, antalgin, vitamin B12. Pasien mengatakan kepada Apoteker bahwa dia sedang meyusui bayinya yang masih berumur 6 bulan. Apakah obat yang berpotensi menimbulkan efek sedasi pada bayi ketika wanita tersebut mengkonsumsi obat?
 a. Deksametason
 b. Klorfeniramin Maleat
 c. Parasetamol
 d. Antalgin
 e. Vitamin B12
Pembahasan :
Klorferamin Maleat termasuk obat Antihistamin penghambat Reseptor H1 (AH1) Golongan Alkilamin. Pada dosis terapi, semua AH1 menimbulkan efek samping walaupun jarang bersifat serius dan kadang-kadang hilang bila pengobatan diteruskan. Terdapat variasi yang besar dalam toleransi terhadap obat antar individu, kadang-kadang efek samping ini sangat mengganggu sehingga terapi perlu dihentikan. Efek samping yang paling sering adalah sedasi. Pengurangan dosis atau penggunaan AH1 jenis lain mungkin dapat mengurangi efek sedasi ini. Obat yang dapat digunakan yaitu obat AH1 nonsedatif (Peperidin) seperti Terfenadin, Astemizol, dan Loratadin.

10. Suatu industri farmasi sedang melakukan produksi tablet vitamin C dengan bentuk kemasan strip. Agar memenuhi aturan CPOB, pengemasan vitamin C menggunakan blister perlu dilakukan pada kelas ruang yang sesuai. Apakah kelas ruangan yang tepat untuk melakukan proses tersebut berdasarkan CPOB?
 a. A
 b. B
 c. C
 d. D
 e. E
Pembahasan :
Area pabrik dibagi menjadi 4 zona dimana masing-masing memiliki spesifikasi tertentu :
 Unclassified Area : Area ini merupakan area yang tidak dikendalikan tetapi untuk kepentingan tertentu ada beberapa parameter yang dipanatu. Termasuk didalamnya adalah laboratorium kimia (suhu terkontrol), gudang (suhu terkontrol untuk cold stroge dan cool room), kantor, kantin, ruang ganti dan ruang teknik.
 Black Area (Kelas E) : Ruangan ataupun area yang termasuk dalam kelas ini adalah koridor yang menghubungkan ruang ganti dengan produksi, area staging bahan kemas dan ruang kemas sekunder. Setiap karyawan wajib mengenakan sepatu dan pakaian black area (dengan penutup kepala)
 Grey Area (Kelas D) : ruangan ataupun area yang masuk dalam kelas ini adalah ruangan produksi produk non steril, ruang pengemasan primer, ruang timbang, laboratorium mikrobiologi (ruang preparasi, ruang uji potensi dan inkubasi), ruang sampling di gudang. Setiap karyawan yang masuk ke area ini wajib mengenakan gowning (pakaian dan sepatu grey). Antara black area dan grey area dibatasi ruang ganti pakaian grey dan airlock.
 White Area (Kelas A, B, C/dibawah LAF) : Ruangan yang masuk dalam area ini adalah ruangan yang digunakan untuk penimbangan bahan baku produksi steril, ruangan mixing untuk produksi steril, background ruang filling, laboratorium mikrobiologi (ruang uji sterilitas). Setiap karyawan yang akan memasuki area ini wajib mengenakan pakaian antistatic (pakaian dan sepatu yang tidak melepas partikel). Antara grey area dan white area dipisahkan ruang ganti pakaian white dan airlock.

 11. Seorang Apoteker di Apotek menerima resep untuk pasien anak usia 8 tahun (penderita asma) dengan obat sebagai berikut
R/ Salbutamol 2 mg
     Ambroksol 25 mg
     m.f.pulv.dtd.no.X
     S3 dd I
Di apotek tersedia tablet ambroksol 30 mg. berapakah jumlah tablet ambroksol yang dibutuhkan untuk mengerjakan resep tersebut?
 a. 6 tablet
 b. 7 tablet
 c. 8 tablet
 d. 9 tablet
 e. 10 tablet
Pembahasan :
(Sediaan yang dibutuhkan dalam resep)/(sediaan yang tersedia)  X Jumlah puyer yang dibuat
(25 mg)/(30 mg)  X 10=8,3 Tablet=9 Tablet

 12. Seorang DM tipe-2 (laki-laki usia 52 tahun) dirawat pada suatu rumah sakit dengan hasil pemeriksaan laboratorium pasien saat ini adalah HbA1C : 9,5%; GDP 228 mg/dL. Dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan HbA1C dan kadar glukosa puasa pasien. Bagaimanakah konsep pengobatan yang tepat untuk pasien tersebut?
 a. Tidak perlu ADO, cukup dengan gaya hidup sehat
 b. Memerlukan monoterapi dengan ADO
 c. Memerlukan monoterapi dengan insulin basal
 d. Memerlukan terapi kombinasi dengan 2 jenis ADO
 e. Memerlukan terapi kombinasi dengan 3 jenis ADO
Pembahasan :
Dalam algoritma diatas untuk kadar HbA1C dengan nilai 9-10% menggunakan terapi gaya hidup sehat, kombinasi 2 ADO dan basal insulin

13. Seorang Apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industri farmasi akan merancang formula orally distegrating tablet ketoprofen dengan komposisi bahan tambahan crospovidon, betasiklodekstrin, manitol, aspartame, Mg stearate, dan talk. Apakah bahan tambahan yang berperan sebagai solubilizer dalam formula tersebut?
 a. Aspartam
 b. Betasiklodekstrin
 c. Crospovidon
 d. Manitol
 e. Mg stearate
Pembahasan :
 Aspartam : Pemanis sintesis
 B-siklodekstrin : keunggulan dari B-siklodekstrin tersebut memberikan alasan penggunaan senyawa ini untuk mengingkoporasikan ketoprofen pada bagian rongga siklodekstrin. Selain diharapkan dapat menutup rasa pahit dari ketoprofen, B-siklodekstrin juga diharapkan berperan meningkatkan kelarutan ketoprofen.
 Crospovidon : berperan sebagai bahan pengahancur.
 Manitol : berasa manis dengan tingkat kemanisan relative 0,5-0,7 kali tingkat kemanisan sukrosa
 Mg Stearat : berfungsi sebagai lubrikan tablet dan kapsul 0,25-5%. Mg Stearat bersifat hidrofob dan bisa menahan disolusi zat akhir dari bentuk sediaan padat. Oleh karena itu, dalam formulasi diusahakan seminimal mungkin.

 14. Seorang pasien laki-laki usia 49 tahun, penderita hipertrigliseridemia menerima obat yang diresepkan dokter di suatu Apotek. Pasien mendengarkan penjelasan dokter tentang kegunaan obatnya yaitu Gemfibrozil 300 mg (S3 dd 1 Tab). Bagaimanakah mekanisme aksi obat tersebut?
 a. Menghambat sterol transporter NPCiL di usus halus
 b. Menghambat aktifitas enzim LPL
 c. Menghambat aktifitas enzim HMG-Coa reduktase
 d. Menghambat sekresi VLDL dari hati
 e. Meningkatkan aktifitas enzim LPL
Pembahasan :

(Dipiro, Pharmacoteraphy 9th Ed, Chapter 8 : Dyslipidemia, Page 69)

15. Seorang Apoteker di industri farmasi sedang melakukan pengembangan metode analisis untuk identifikasi vitamin B6 dalam tablet B komplek menggunakan metode KCKT. Validasi metode analisis vitamin B6 tersebut harus dilakukan untuk menjamin kesesuaian metode. Apakah parameter validasi yang harus dipastikan agar yang terukur hanya vitamin B6?
 Spesifisitas
Pembahasan :

(Badan POM RI, 2014, CPOB 2012 Jilid I. Jakarta : BPOM)

16. Seorang pasien laki-laki usia 33 tahun dirawat pada suatu rumah sakit karena hepatitis B kronis yang parah. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa HbeAg (+) dan Anti Hbe (-). Sementara itu, pasien menunjukkan tanda dekompensasi hati (kadar ALT > 5 x batas atas nilai normal. Dokter meminta saran Apoteker untuk pemilihan antihepatitis untuk diberikan pada pasien. Apakah rekomendasi antihepatitis yang tepat untuk disarankan pada dokter?
 a. Interferon alfa-2a+
 b. Pegylated interferon alfa-2a
 c. Entecavir
 d. Adefovir dipivoxil
 e. Lamivudin
Pembahasan :
Rekomendasi antihepatitis yang tepat untuk disarankan pada dokter adalah Interferon alfa-2a

17. Seorang pasien angina pectoris (laki-laki berusia 50 tahun) datang ke Apotek untuk menebus resep untuk pengobatan penyakitnya. Salah satu obat yang didapatkan adalah ISDN 5 mg (prn). Bagaimana cara pakai obat tersebut?
 a. Dihirub menggunakan alat inhalasi
 b. Diminum dengan segelas air putih
 c. Diinjeksi dibawah kulit
 d. Diletakkan dibawah lidah sampai larut
 e. Diinjeksi melalui pembuluh vena
Pembahasan :
Tablet sublingual  adalah tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet dibawah lidah, sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut.

18. Seorang pasien perempuan usia 18 tahun mendapatkan resep hydrogen peroksida 3% sebanyak 50 mL untuk pengobatan jerawat. Diapotek tersedia hydrogen peroksida 10%. Berapakah jumlah larutan hydrogen peroksida 10% yang disiapkan untuk membuat resep tersebut?
 a. 5 ml
 b. 10 ml
 c. 15 ml
 d. 7 ml
 e. 20 ml
Pembahasan :
N1 x V1 = N2 x V2
V2 = (N1 x V1) / N2
V2 = (3 x 50) / 10
V2 = 150 / 10
V2 = 15 ml

19. Seorang Apoteker di suatu IFRS akan mengoptimalkan persediaan sirup kering amoksisilin, pengadaan akan dilakukan tiap 6 bulan dengan waktu tunggu 2 bulan. Rata-rata konsumsi sirup kering amoksisilin tiap bulan adalah 1000 botol. Berapakah Safety Stock sediaan tersebut?
 a. 200 botol
 b. 500 botol
 c. 1000 botol
 d. 1500 botol
 e. 2000 botol
Pembahasan :
Safety Stock (SS)
SS = (LT x CA)
Dimana :
LT = Lead Time (Waktu tunggu dari pesanan obat datang)
CA = Consumption Average (Rata-rata penggunaan sehari atau sebulan)
SS = 2 x 1000 = 2000 botol

20. Seorang perempuan datang ke Apotek membeli obat yang berisi zat aktif natrium laurel sulfoasetat 0,045 gram dalam bentuk gel kemasan tube untuk mengatasi sembelit yang diderita anaknya (laki-laki, usia 6 tahun). Pasien memperhatiakn dalam kemasan obat terdapat tanda lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi warna hitam. Apa golongan obat yang dibeli oleh pasien tersebut?
 a. Obat bebas
 b. Obat bebas terbatas
 c. Obat keras
 d. Psikotropika
 e. Narkoika
Pembahasan :
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.




2 comments:

  1. terimakasiha banyak min sangat membantu, semoga bulan januari 2019 ini semua calon Apoteker lulus UKAI
    SEMANGAT......

    ReplyDelete

Anda Luar Biasa