Wednesday, February 12, 2014

KEBIASAAN NABI MUHAMMAD "TIDAK SUKA TIDUR SEBELUM ISYA’"



“Dan dari Abu Barzah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alahai wa Sallam tidak menyukai tidur sebelum  isya’ dan berbincang-bincang sesudahnya.” (HR. Al-Bukhari).

Yang dimaksud dengan sebelum isya’, yaitu sebelum mengerjakan shalat isya’. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa maksudnya adalah sebelum masuk waktu isya’, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di atas.

Ada beberapa hal yang perlu dicermati dari hadits di atas. Pertama, tidak disukainya sebelum isya’ oleh Nabi, karena dikhawatirkan jika seseorang tidur sebelum dia mengerjakan shalat isya’, kemudian dia tidak bangun lagi hingga masuk subuh, maka dia akan kehilangan shalat isya’ pada waktunya. Kedua, disukai tidur setelah shalat isya’ pada waktunya karena hal ini dapat membantunya untuk bangun malam dan melakukan shalat tahajjud. Sebab semakin cepat seseorang tidur, biasanya semakin cepat pula dia bangun, kecuali orang yang betul-betul sangat malas. Dan ketiga, sekiranya seseorang langsung tidur setelah shalat isya’ karena Nabi juga tidak menyukai ngobrol setelah isya’ maka amalnya pada hari itu ditutup dengan suatu amalan yang terbaik, yaitu shalat.

Ngobrol shalat isya’ yang dimaksud adalah obrolan yang tidak ada gunanya, yang sifatnya hanya begadang dan menghabiskan malam tanpa tujuan yang baik. Adapun jika waktu setelah isya’ ini dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti pengajian, diskusi ilmiah, berbincang bersama tamu, menemui orang yang sedang ada keperluan, menceritakan hikayat orang-orang saleh, pembicaraan yang memang harus dilakukan dikarenakan ada kepentingan untuk itu, mengerjakan tugas kuliah atau pekerjaan, maka hukumnya adalah mubah (boleh). Bahkan Imam An-Nawawi mengatakannya sebagai mustahab.

Dan dalam sejumlah hadits lain juga disebutkan, bahwa terkadang Nabi tidak langsung tidur setelah isya’ dikarenakan ada suatu masalah penting yang berhubungan kaum muslimin yang perlu beliau bicarakan bersama sebagian sahabat Umar Radhiyallahu Anhu berkata,

“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam pernah begadang suatu malam di rumah Abu bakar untuk membicarakan suatu urusan kaum muslimin. Dan aku bersama beliau.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).
Ringkasnya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum isya’ kecuali jika ada suatu keperluan penting yang mesti diselesaikan.

Referensi:                  
165 Kebiasaan Nabi/Abduh Zulfidar Akaha/Al-Kautsar-Jakarta Timur.
Riyadh Ash-Shalihin/Imam Syarafuddin An-Nawawi/Dar As-Salam-Kairo