Monday, June 24, 2013

Aset Dunia Versus Aset Akhirat

Kata aset sering kita dengarkan dari ucapan-ucapan orang setempat dalam membangun jaringan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tahukah anda jika aset dalam membentuk financial sama dengan aset dalam membentuk pahala. Nah, mari berpikir bersama dan membandingkan manfaat mana yang lebih baik untuk kita gunakan.
Aset adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar. Dalam membangun aset banyak pengorbanan yang dilakukan dan terkait dengan sistem yang dibentuk sehingga menghasilkan passive income yang kita buat.
Banyak hal yang dapat membangun aset baik di dunia dan akhirat. Jika aset yang di bangun di dunia adalah bentuk financial, maka aset yang dibentuk di akhirat adalah bentuk pahala.
Aset yang di bangun di dunia bisa kita deskripsikan dengan MLM (Multi Level Marketing), dimana dalam membentuk aset harus adanya jaringan atau struktur yang dapat menghasilkan penghasilan dari orang-orang yang di ajak. Orang-orang yang di ajak tersebut juga berbuat demikian seperti orang yang mengajak. Maka, akan terbentuk struktur baru dan demikian selanjutnya apabila dilkukan secara bertahap.
Jika aset yang dilakukan terbentuk maka tidak perlu mencari struktur baru, cukup dengan struktur lama pundi-pundi rupiah akan mengalir dengan derasnya. Sama halnya yang dilakukan oleh umat muslim, bedanya dari passive income bukan bentuk financial tapi pahala.
Setiap manusia akan mengalami dengan namanya kematian. Harta yang dikumpul tidak akan bisa dibawa ke akhirat. Nah, jika harta tidak bisa dibawa ke akhirat jadi apa yang bisa dibawa ke akhirat?. Dari Abu Hurairah, katanya Rasulullah S.A.W bersabda, “ jika anak adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang berdoa kepadanya” (HR. Muslim).
Aset yang dibentuk dari umat islam yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang berdoa kepadanya. Dengan kata lain, apabila kita mati maka amalan-amalan ini akan terus mengalir dan bisa merasakan pundi-pundi pahala yang kita dapat di akhirat.
Jadi, apakah anda memilih kebahagian dunia ataukah kebahagian akhirat??? (Wallahhuallam)

Penulis : Madan Siregar

0 comments:

Post a Comment

Anda Luar Biasa