Sunday, June 23, 2013

DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN HANDPHONE


Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi sungguh terlihat sangat mengakar dalam menunjang aktivitas kita sehari-harinya. Salah satunya adalah kemajuan teknologi komunikasi dalam mengirim dan menerima informasi. Kebutuhan untuk menggunakan kemajuan teknologi komunikasi mungkin sudah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi kita yang hidup di style-era modern seperti sekarang ini.
Namun apakah kita mengetahui jika kita tidak menggunakan fasilitas teknologi komunikasi dengan benar, maka dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan, terutama dari segi kesehatan. Seperti contoh dengan adanya fasilitas informasi dengan menggunakan media internet, maka jika disalahgunakan dapat menyebabkan efek negatif atau hal buruk baik secara individual maupun sosial.
Salah satu teknologi yang patut kita cermati adalah dalam menggunakan manfaat handphone atau ponsel sebagai salah satu saranan telekomunikasi yang paling ng-trend saat ini. Sebuah kenyataan jika kita mendapatkan informasi bahwa penggunakan handphone sebagai alat komunikasi telah berkembang sangat pesat di Indonesia. Salah satu hal yang mendukung adalah dengan adanya tarif harga pulsa yang kian murah dari periode sebelumnya. Sebagai informasi tambahan nih selain kebijakan pemerintah, salah satu faktor yang menyebabkan harga pulsa turun derastis terutama jika dibandingkan era -90 an adalah adanya perang tarif atau persaingan harga antar operator itu sendiri.
Apapun jenis dari handphone baik itu smartphone ataupun handphone yang biasa dimiliki seseorang pasti memancarkan gelombang radio yang nantinya akan menimbulkan radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik inilah yang dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan bagi penggunanya. Berikut ini adalah penjelasan bahaya-bahaya apa saja yang bisa ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ini.
Kanker
Penyakit yang satu ini bisa dibilang salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia selain jantung. Penyebabnya beragam antara lain pola hidup yang tidak baik juga lingkungan yang tidak sehat.
Ada lagi satu faktor penyebab kanker menurut berbagai macam penelitian, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker di Lyon, Paris dibawah arahan WHO memaparkan bahwa radiasi handphone berpeluang karsinogenik (zat penyebab kanker) dan jenis kanker yang sering muncul adalah kanker otak.
Hal ini dikarenakan aktivitas penggunaan handphone lebih sering berada di daerah kepala. Untuk meminimalisirnya penggunaan handsfree sangat dianjurkan atau setidaknya ketika Anda menelepon berilah sedikit jarak antara telinga Anda dengan handphone. Juga sebaiknya hindari menaruh handphone terlalu dekat dengan Anda selama Anda tidur.

Perubahan DNA
Walaupun belum terlalu banyak bukti yang cukup meyakinkan mengenai bahaya radiasi handphone yang dapat merubah tatanan DNA seseorang tetapi akan lebih baik jika Anda berhati-hati.
Karena pada dasarnya tubuh seseorang terdiri dari sel, jaringan dan organ-organ yang masing-masing juga bisa memancarkan sinyal-sinyal elektromagnetik. Memang hal ini tidak bisa dilihat dengan jelas karena perubahan DNA prosesnya berjalan lama namun pasti.
Sinyal-sinyal elektromagnetik ini yang jika digabungkan dengan benda elektrik lain seperti televisi yang juga memancarkan sinyal elektromagnetik, jika terakumulasi dalam waktu yang lama akan menyebabkan rusak/matinya membran sel dan berujung dengan hilangnya kemampuan DNA untuk memperbaikinya.
Hal inilah yang juga dapat memicu kanker menurut Dr. George Carlo, seorang peneliti medis dan ahli epidemiologist yang telah melakukan penelitian terhadap bahaya penggunaan handphone dari tahun 1993-1999.
Bagi ibu hamil juga sebaiknya bersikap bijak dalam menggunakan handphone karena menurut Dr. Carlo, radiasi handphone juga memiliki kontribusi dari perubahan sikap janin seperti hiperaktif dan autism yang juga disebabkan oleh adanya perubahan DNA.
Mempengaruhi Tingkat Keseburan Seseorang
Sebuah penelitian di Pusat Reproduksi di Klinik Cleveland, Ohio menemukan fakta bahwa radiasi ponsel akan menyebabkan turunnya jumlah sperma yang berujung dengan meningkatnya resiko infertilitas atau kemandulan.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh ilmuwan Turki yang melakukan percobaan dengan menaruh sel sperma hidup di cawan patri dan diberi radiasi selama satu jam terus-menerus. Hasilnya, sel sperma tersebut menjadi tidak normal bergerak.
Logikanya adalah sel sperma yang telah terkena radiasi terus-menerus pasti akan sulit menembus sel telur pada rahim. Kesimpulanya, jangan menaruh handphone di kantung celana Anda karena bisa mempengaruhi tingkat kesuburan Anda.
Walaupun sudah ada beberapa penelitian yang meneliti tentang bahaya radiasi handphone namun sampai saat ini belum ada penelitian yang benar-benar memberikan bukti dan penjelasan otentik bahwa radiasi handphone secara langsung menyebabkan gangguan pada tubuh seperti kanker. Namun seperti kata pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati”, maka dari sekarang mulailah bersikap bijak dalam menggunakan handphone Anda!
Ada beberapa Tips untuk membatasi penggunaan Handphone dari radiasi yang membahayakan:
1. Aktifkan speaker. Menggunakan speaker saat berbicara akan mengurangi energi atau tingkat kekuatan radiasi ponsel. Semakin jauh Anda dari antena ponsel, semakin rendah sinyalnya. Kabel headset pada banyak ponsel juga bisa bertindak sebagai antena, sehingga dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ke kepala Anda.
2. SMS-an saja. Bila hobi Anda SMS-an, ini saatnya Anda memaksimalkan hobi Anda. Mengirim teks membatasi durasi paparan radiasi, dan menjaga jarak ponsel dari kepala dan tubuh kita. Namun perhatikan juga, pria sebaiknya tidak SMS-an sambil memangku ponsel. Jumlah studi yang menemukan kerusakan vitalitas dan motilitas (sperma yang dapat bergerak sendiri secara spontan) sperma dilaporkan meningkat. Bisa jadi, hal ini pun tak akan baik pengaruhnya pada rahim.
3. Pilih offline mode. Saat ponsel tidak digunakan, biasakan untuk mematikannya. Atau, atur menjadi offline, standalone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk menggunakan ponsel untuk main game atau mendengarkan musik. Pokoknya, membuka aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.
4. Dari kuping kiri ke kuping kanan. Bila ada kondisi yang mengharuskan Anda menelepon, cobalah memindahkan ponsel dari telinga kiri ke telinga kanan berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel.
5. Hindari ruang sempit. Saat berada di lift, kereta, atau mobil, sebaiknya tak usah sering-sering menelepon. Lagipula, menggunakan ponsel saat mengemudi juga akan membahayakan keselamatan Anda maupun pengguna jalan raya lainnya, kan?
6. Perhatikan sinyalnya. Jangan menggunakan ponsel ketika sinyalnya lemah, atau ketika Anda sedang berkendara di dalam mobil yang melaju sangat cepat (kereta api juga termasuk). Hal ini secara otomatis akan memicu kekuatan sinyal hingga maksimum, karena ponsel berusaha terhubung ke antena relay yang baru.
7. Jangan lama-lama. Menelepon sebaiknya tidak usah terlalu lama. Cukup untuk membuat janji dengan klien, atau mengingatkan anak untuk makan, misalnya. Jika Anda ingin ngobrol dengan teman SD yang baru ketemu di Facebook, sebaiknya gunakan telepon rumah. Atau, ketemuan saja di rumah atau di tempat ngopi. Lebih puas, kan? Jangan lupa, risiko tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.
8. Kurangi bermain-main dengan smartphone. Perangkat seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada ponsel, karena mereka bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna.
9. Jauhkan ponsel ketika belum tersambung. Setelah menekan tombol nomor ponsel teman Anda, jangan langsung mendekatkan ponsel ke telinga. Saat itu, ponsel itu sedang berusaha terkoneksi, dan sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat.
10. Jangan mengantungi ponsel. Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa pria yang membawa ponselnya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma yang 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Bagian lain dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang.
11. Jangan meletakkan ponsel di tempat tidur. Anda memang membutuhkan alarm pada ponsel untuk membantu Anda bangun pagi. Tetapi, jangan meletakkan ponsel di dekat posisi kepala Anda. Medan elektromagnetik bisa mengurangi produksi melatonin pada tubuh, dan penyapu radikal bebas yang dapat melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan DNA. Seperti Anda tahu, kerusakan DNA dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit lain.
Begitulah dari Dampak Penggunaan Handphone beserta  beberapa tips yang dapat disampaikan kepada Anda. Semoga dari informasi di atas bisa di ambil Hikmahnya Bagi Anda, Kutipan Artikel di atas dapat Anda lihat di beberapa Media Jejaring Sosial.

0 comments:

Post a Comment

Anda Luar Biasa