Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi sungguh terlihat
sangat mengakar dalam menunjang aktivitas kita sehari-harinya. Salah satunya
adalah kemajuan teknologi komunikasi dalam mengirim dan menerima informasi.
Kebutuhan untuk menggunakan kemajuan teknologi komunikasi mungkin sudah menjadi
suatu kebutuhan pokok bagi kita yang hidup di style-era modern seperti sekarang
ini.
Namun apakah kita mengetahui
jika kita tidak menggunakan
fasilitas teknologi komunikasi dengan benar, maka dapat mengakibatkan hal-hal
yang tidak diinginkan dan membahayakan, terutama dari segi kesehatan. Seperti
contoh dengan adanya fasilitas informasi dengan menggunakan media internet,
maka jika disalahgunakan dapat menyebabkan efek negatif atau hal buruk baik
secara individual maupun sosial.
Salah satu teknologi yang patut
kita cermati adalah dalam menggunakan
manfaat
handphone atau ponsel sebagai salah satu saranan telekomunikasi yang paling
ng-trend saat ini. Sebuah kenyataan jika kita mendapatkan informasi bahwa
penggunakan handphone sebagai alat komunikasi telah berkembang sangat pesat di Indonesia.
Salah satu hal yang mendukung adalah dengan adanya tarif harga pulsa yang kian
murah dari periode sebelumnya. Sebagai informasi tambahan nih selain kebijakan
pemerintah, salah satu faktor yang menyebabkan harga pulsa turun derastis
terutama jika dibandingkan era -90 an adalah adanya perang tarif atau
persaingan harga antar operator itu sendiri.
Apapun jenis dari handphone baik
itu smartphone ataupun handphone yang biasa dimiliki seseorang pasti
memancarkan gelombang radio yang nantinya akan menimbulkan radiasi
elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik inilah yang dapat memicu timbulnya
gangguan kesehatan bagi penggunanya. Berikut ini adalah penjelasan
bahaya-bahaya apa saja yang bisa ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ini.
Kanker
Penyakit yang satu ini bisa
dibilang salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia
selain jantung. Penyebabnya beragam antara lain pola hidup yang tidak baik juga
lingkungan yang tidak sehat.
Ada lagi satu faktor penyebab
kanker menurut berbagai macam penelitian, salah satunya penelitian yang dilakukan
oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker di Lyon, Paris dibawah arahan
WHO memaparkan bahwa radiasi handphone berpeluang karsinogenik (zat penyebab
kanker) dan jenis kanker yang sering muncul adalah kanker otak.
Hal ini dikarenakan aktivitas
penggunaan handphone lebih sering berada di daerah kepala. Untuk
meminimalisirnya penggunaan handsfree sangat dianjurkan atau
setidaknya ketika Anda menelepon berilah sedikit jarak antara telinga Anda
dengan handphone. Juga sebaiknya hindari menaruh handphone terlalu dekat dengan
Anda selama Anda tidur.
Perubahan DNA
Walaupun belum terlalu banyak
bukti yang cukup meyakinkan mengenai bahaya radiasi handphone yang dapat merubah tatanan DNA
seseorang tetapi akan lebih baik jika Anda berhati-hati.
Karena pada dasarnya tubuh
seseorang terdiri dari sel, jaringan dan organ-organ yang masing-masing juga
bisa memancarkan sinyal-sinyal elektromagnetik. Memang hal ini tidak bisa
dilihat dengan jelas karena perubahan DNA prosesnya berjalan lama namun pasti.
Sinyal-sinyal elektromagnetik ini
yang jika digabungkan dengan benda elektrik lain seperti televisi yang juga
memancarkan sinyal elektromagnetik, jika terakumulasi dalam waktu yang lama
akan menyebabkan rusak/matinya membran sel dan berujung dengan hilangnya
kemampuan DNA untuk memperbaikinya.
Hal inilah yang juga dapat
memicu kanker menurut Dr. George Carlo, seorang peneliti medis dan ahli
epidemiologist yang telah melakukan penelitian terhadap bahaya penggunaan
handphone dari tahun 1993-1999.
Bagi ibu hamil juga sebaiknya
bersikap bijak dalam menggunakan handphone karena menurut Dr. Carlo, radiasi
handphone juga memiliki kontribusi dari perubahan sikap janin seperti
hiperaktif dan autism yang juga disebabkan oleh adanya perubahan DNA.
Mempengaruhi Tingkat
Keseburan Seseorang
Sebuah penelitian di Pusat
Reproduksi di Klinik Cleveland, Ohio menemukan fakta bahwa radiasi ponsel akan
menyebabkan turunnya jumlah sperma yang berujung dengan meningkatnya resiko
infertilitas atau kemandulan.
Penelitian selanjutnya dilakukan
oleh ilmuwan Turki yang melakukan percobaan dengan menaruh sel sperma hidup di
cawan patri dan diberi radiasi selama satu jam terus-menerus. Hasilnya, sel
sperma tersebut menjadi tidak normal bergerak.
Logikanya adalah sel sperma yang
telah terkena radiasi terus-menerus pasti akan sulit menembus sel telur pada
rahim. Kesimpulanya, jangan menaruh handphone di kantung celana Anda karena
bisa mempengaruhi tingkat kesuburan Anda.
Walaupun sudah ada beberapa
penelitian yang meneliti tentang bahaya radiasi handphone namun sampai saat ini
belum ada penelitian yang benar-benar memberikan bukti dan penjelasan otentik
bahwa radiasi handphone secara langsung menyebabkan gangguan pada tubuh seperti
kanker. Namun seperti kata pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati”,
maka dari sekarang mulailah bersikap bijak dalam menggunakan handphone Anda!
Ada beberapa Tips untuk
membatasi penggunaan Handphone dari radiasi yang membahayakan:
1. Aktifkan
speaker. Menggunakan speaker saat
berbicara akan mengurangi energi atau tingkat kekuatan radiasi ponsel. Semakin
jauh Anda dari antena ponsel, semakin rendah sinyalnya. Kabel headset pada
banyak ponsel juga bisa bertindak sebagai antena, sehingga dapat mengirimkan
sejumlah radiasi elektromagnetik ke kepala Anda.
2. SMS-an saja. Bila hobi Anda
SMS-an, ini saatnya Anda memaksimalkan hobi Anda. Mengirim teks membatasi
durasi paparan radiasi, dan menjaga jarak ponsel dari kepala dan tubuh kita.
Namun perhatikan juga, pria sebaiknya tidak SMS-an sambil memangku ponsel.
Jumlah studi yang menemukan kerusakan vitalitas dan motilitas (sperma yang
dapat bergerak sendiri secara spontan) sperma dilaporkan meningkat. Bisa jadi,
hal ini pun tak akan baik pengaruhnya pada rahim.
3. Pilih
offline mode. Saat ponsel tidak digunakan, biasakan untuk mematikannya. Atau,
atur menjadi offline, standalone, atau flight mode, yang akan
mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk
menggunakan ponsel untuk main game atau mendengarkan musik. Pokoknya, membuka
aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.
4. Dari kuping kiri ke kuping kanan. Bila ada kondisi
yang mengharuskan Anda menelepon, cobalah memindahkan ponsel dari telinga kiri
ke telinga kanan berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan pada satu sisi
kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan
kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan
ponsel.
5. Hindari
ruang sempit. Saat berada di lift, kereta, atau mobil, sebaiknya tak usah
sering-sering menelepon. Lagipula, menggunakan ponsel saat mengemudi juga akan
membahayakan keselamatan Anda maupun pengguna jalan raya lainnya, kan?
6.
Perhatikan sinyalnya. Jangan menggunakan
ponsel ketika sinyalnya lemah, atau ketika Anda sedang berkendara di dalam
mobil yang melaju sangat cepat (kereta api juga termasuk). Hal ini secara
otomatis akan memicu kekuatan sinyal hingga maksimum, karena ponsel berusaha
terhubung ke antena relay yang baru.
7. Jangan
lama-lama. Menelepon sebaiknya tidak usah
terlalu lama. Cukup untuk membuat janji dengan klien, atau mengingatkan anak
untuk makan, misalnya. Jika Anda ingin ngobrol dengan teman SD yang baru ketemu
di Facebook, sebaiknya gunakan telepon rumah. Atau, ketemuan saja di rumah atau
di tempat ngopi. Lebih puas, kan? Jangan lupa, risiko tumor otak dimulai pada
tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.
8. Kurangi
bermain-main dengan smartphone. Perangkat seperti BlackBerry
atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada ponsel, karena mereka
bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi
internet, dan men-display warna.
9. Jauhkan
ponsel ketika belum tersambung. Setelah menekan tombol nomor
ponsel teman Anda, jangan langsung mendekatkan ponsel ke telinga. Saat itu,
ponsel itu sedang berusaha terkoneksi, dan sedang mengirimkan sinyalnya yang
terkuat.
10. Jangan
mengantungi ponsel. Dalam suatu penelitian,
ditemukan bahwa pria yang membawa ponselnya di dalam saku celana cenderung
memiliki jumlah sperma yang 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok
pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Bagian lain dari tubuh
menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular
kemungkinan juga lebih mudah diserang.
11. Jangan
meletakkan ponsel di tempat tidur. Anda memang membutuhkan alarm
pada ponsel untuk membantu Anda bangun pagi. Tetapi, jangan meletakkan ponsel
di dekat posisi kepala Anda. Medan elektromagnetik bisa mengurangi produksi
melatonin pada tubuh, dan penyapu radikal bebas yang dapat melindungi sel-sel
tubuh Anda dari kerusakan DNA. Seperti Anda tahu, kerusakan DNA dapat
meningkatkan risiko kanker dan penyakit lain.
Begitulah dari
Dampak Penggunaan Handphone beserta beberapa tips yang dapat disampaikan kepada
Anda. Semoga dari informasi di atas bisa di ambil Hikmahnya Bagi Anda, Kutipan
Artikel di atas dapat Anda lihat di beberapa Media Jejaring Sosial.
0 comments:
Post a Comment
Anda Luar Biasa