Monday, June 24, 2013

Membaca al-quran sebagaimana diturunkan


Al-Qur’an adalah firman Allah yang mu`jiz (merupakan mujizat yang mengalahkan) diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam agar bacaannya dijadikan sebagai sarana ibadah, difahami makna yang terkandung di dalamnya dan diamalkan ajarannya. Agar seseorang dapat mengamalkan Al-Qur’an, maka ia harus membaca dan memahami artinya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala dan juga Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam memuji orang-orang yang membaca Al-Qur’an, di antaranya adalah firman-Nya :
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menaf-kahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”. (Fathir: 29-30).

Abdullah bin Abbas Radhiallaahu anhu menuturkan: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda:
“Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya tidak ada sedikitpun dari Al-Qur’an bagaikan rumah bobrok”

Utsman bin `Affan, Radhiallaahu anhu menuturkan: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya”.

`Aisyah Radhiallaahu anha meriwayatkan dari Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda:
“Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an sedang dia itu menjaganya maka dia bersama para malaikat yang mulya lagi taat dan orang yang membaca Al-Qur’an dan dia selalu berusaha terus padahal dia mengalami kesulitan maka baginya dua pahala”

Ayat-ayat dan hadits-hadits di dalam masalah ini sangat banyak sekali, silakan anda merujuk kepada sumbernya, agar semangat jiwa bertambah dan makin mempunyai keinginan untuk selalu membaca Kitabullah.

Setelah kita simak nash-nash yang menganjurkan kita untuk membaca Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya, maka seharusnya kita berupaya maksimal di dalam mempelajari bagaimana cara membaca Al-Qur’an dengan baik. Sungguh merupakan suatu aib bagi kita apabila kita lalai dan bermalas-malas di dalam mem-pelajari bacaan Al-Qur’an -sementara dalam waktu yang sama kita sangat bersungguh-sungguh di dalam mempelajari masalah urusan keduniaan- apalagi sarana belajar pada zaman sekarang ini sangat beraneka ragam –alhamdulillah- lagi mudah didapat, seperti kaset yang dapat didengar dan dilihat juga program-program bacaan Al-Qur’an di radio, yang dapat disimak oleh mereka yang situasi dan kondisinya tidak memungkinkannya untuk belajar langsung kepada seseorang ahli baca Al-Qur’an.

0 comments:

Post a Comment

Anda Luar Biasa