1. Sejarah
Lobak (Raphanus sativus L.) mulai dikenal bangsa China sekitar tahun 500 SM. Lobak sering disebut denngan lobak cina (Chinese Radish) atau lobak oriental. Tanaman lobak memiliki akar tunggang dengan akar samping yang tumbuh pada akar tunggang. Akar tunggang ini nantinya berubah fungsi dan bentuk menjadi umbi yang besar, umbi tersebut tumbuh memanjang ke bawah seperti wortel, bentuknya lebih bulat dan berwarna putih bersih. Untuk batangnya ukurannya pendek dan daunnya lonjong berbulu, bagian umbi yang dekat dengan permukaan tanah dan terkena sinar matahari biasanya akan berubah warna agak kehijauan. Lobak tumbuh baik di daerah pegunungan ataupun di dataran rendah, dengan udara lembab dan dingin (Anonim, 2010).
2. Sentra Penanaman
Sentra pembudidayaan lobak komersial Pilipina. Pada tahun 1950 di Taiwan terdapat areal tanaman lobak seluas 16.000 hektar dan tahun 1964 terdapat seluas 12.000 hektardengan tingkat produksi 122.000 metrik ton. Di Indonesia pengembangan budidaya lobak terkonsentrasi di beberapa daerah dii daratan tinggi, di antaranya adalah Lembang, Pangalengan, Pacet dan Cipanas (Bogor). Hampir sebagian besar propinsi di indonesia, kecuali Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTT, Sulawesi Tenggara dan Irianj Jaya. Daerah pusat produsen lobak yang paling luas adalah Jawa Barat, kemudian disusul Bengkulu, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat.
3. Jenis Tanaman
Kedudukan tanaman lobak dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut:
- Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
- Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
- Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
- Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)
- Ordo : Papaveralas
- Famili : Brassicaceae (Cruciferae)
- Genus : Raphanus
- Spesies : Raphanus sativus L
Kerabat dekat R. Sativus L yang sudah umum dikenal dibedakan atas tiga virietas, yaitu:
1. Lobak (R. Sativus L. Var. Hortensis Backer)
2. Rades (R.sativus L. Var. Radicula Pres.A. DC)
3. Lobak hitam (R. Sativus L. Var. Niger Mirat)
4. Manfaat Tanaman
Umbi lobak dapat dimakan mentah sebaga lalapan, dibuat acar/asinan dan pencampur soto. Daun-daunnya yang masih muda enak pula dijadikan lalapan mentah ataupun masak. Biji lobak digunakan intuk obat masuk angin, mempelancar buang air kecil, dan obat menahan pendarahan. Mengkonosumsi lobak dapat jiga berfungsi untuk memperbaiki daya kerja buah pinggang, menghilangkan lendir dalam kerongkongan, membersihkan darah, menyembuhkan demam dan sebagai obat batuk, Tetapi bagi wanita-wanita yang sedang menyusui anaknya jangan memakan lobak, karena dapat berpengaruh kurang baik terhadap bayinya.